INFOSERU.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengajak para petani milenial di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk bekerja keras dalam mewujudkan percepatan swasembada pangan.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dikutip Pangannews.com, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyampaikan bahwa Banyuwangi memiliki potensi besar.
Dalam pengembangan berbagai komoditas strategis nasional, seperti padi dan jagung.
Baca Juga:
Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Prabowo: Indonesia Berkomitmen Bekerja Sama Erat dengan AS
Menurutnya, pemerintah telah memberikan fasilitas dan akses produksi untuk mendukung para petani.
Mengingat Banyuwangi adalah daerah agraris yang juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan Pulau Bali.
“Kami mengajak petani milenial untuk bekerja bersama kami. Pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarana.”
“Mulai dari pupuk, bibit unggul, teknologi mekanisasi, hingga kepastian harga panen untuk gabah dan jagung.”
Baca Juga:
Masih Belum Jelas, Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto
PDIP Ungkap Sikapnya Terkait Hubungannya dengan Pemerintahan Prabowo Subianto, Bukan Sikap Oposisi
“Kami berharap dengan adanya dukungan ini, proses percepatan swasembada pangan bisa berjalan lebih cepat,” katanya.
Sudaryono mengatakan saat mengunjungi Business Development Services Providers (BDSP) P4S Sintario yang merupakan bagian dari Program YESS Kementan di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025).
Selain itu, Wamentan Sudaryono juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah meningkatkan volume pupuk yang disediakan untuk mencapai 9,55 juta ton, jauh lebih tinggi dari volume awal yang hanya 4,5 juta ton.
Wamentan menambahkan, pemerintah juga menyiapkan pembangunan irigasi untuk mendukung kelancaran produksi pertanian, termasuk di Banyuwangi.
Baca Juga:
“Kami berharap besar karena bibit, pupuk sampai pembangunan irigasi sudah kita bereskan agar bisa berperan lebih besar lagi pada percepatan swasembada.”
“Jadi setelah panen segera tanam dan setelah tanam kita berharap dapat panen lagi,” ujar Wamentan Sudaryono yang juga merupakan anak petani asal Grobogan, JawaTengah.
Bagi Wamentan Sudaryono, petani milenial memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui pemanfaatan teknologi dan mekanisasi.
Ia juga menyampaikan bahwa sejauh ini, lebih dari 200 ribu petani milenial di seluruh Indonesia telah mengikuti program YESS, dan beberapa di antaranya bahkan sudah berhasil melakukan ekspor.
“Banyuwangi memiliki akselerasi yang sangat cepat dalam mengembangkan sektor pertanian, meski baru-baru ini bergabung dalam program YESS,” tuturnya.
Wamentan Sudaryono menambahkan, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden atau Inpres yang mengatur normalisasi dan perbaikan irigasi.
Oleh karena itu, ia meminta para kepala daerah segera memberikan usulan agar semua lahan pertanian memiliki kecukupan pengairan.
“Atas dasar ketahanan pangan, maka pemerintah pusat melalui inpres, Presiden menginstrusikan kepada Kementan dan PU bahwa semua pembangunan Irigasi diadakan pemerintah pusat.”
“Insyaalah dengan inpres ini panen petani Banyuwangi semakin bagus dan produksinya semakin lancar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 9.000 petani muda dari Banyuwangi telah bergabung dalam program YESS.
Program ini diharapkan terus berkembang dengan semakin banyaknya bantuan dan fasilitas yang disediakan pemerintah pada tahun 2025.
“Di tahun 2024, kami telah berhasil merekrut 9.000 petani milenial di Banyuwangi.”
“Kami juga akan mendampingi mereka dalam pengembangan komoditas kopi, buah naga, serta komoditas pangan lainnya yang siap untuk diekspor,” kata Idha.
Program YESS, yang bertujuan untuk menciptakan petani muda yang berdaya saing dan mandiri, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar.
Dalam ketahanan pangan nasional, sekaligus mendukung keberhasilan swasembada pangan di Indonesia.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infokumkm.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Cekfaktanya.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Kabarkalbar.com dan Bogorterkini.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.