INFOSERU.COM – Aksesibilitas masyarakat terhadap pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas menjadi target pencapaian yang ingin diraih Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Skema operasi pasar murah melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) secara konsisten dan beruntun dilaksanakan.
Oleh Bapanas bersama pemerintah daerah dengan bekerja sama dengan BUMN, BUMD, pelaku swasta, dan UMKM.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, sebagaimana dikutip Pangannews.com mengatakan melalui pelaksanaan GPM dapat lebih mendekatkan kehadiran pemerintah ke masyarakat.
Baca Juga:
Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih Disebut Belum Serahkan LHKPN, Begini Penjelasan KPK
Soal Mantan Pacar Kaesang Pangarep Gunakan Jaket PDIP, Sekjen Hasto Kristianto Beri Penjelasan
Siram Pakai Air Panas hingga Punggung Bayi Melepuh, Pengasuh Daycare di Depok Jadi Tersangka
Terutama tugas pemerintah terkait penyediaan pangan pokok dengan harga yang wajar dan baik bagi masyarakat.
GPM ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam upaya mengendalikan inflasi.
”Bapak Presiden Joko Widodo itu setiap berkunjung ke daerah, pasti selalu cek situasi pangan di pasar dan menanyakan tingkat inflasi.”
“Ini karena naik turunnya harga pangan itu sangat berkaitan dengan pergerakan inflasi.”
Baca Juga:
“Jadi beliau minta harga pangan selalu dijaga dan dikondisikan secara baik dan wajar,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (10/7/2024).
“Melalui GPM di berbagai lokasi Tanah Air, pemerintah hadir menjadi lebih dekat ke masyarakat.”
“Dan masyarakat pun dapat memperoleh pangan dengan harga terbaik dan kualitasnya pun terjamin.”
“Operasi pasar murah ini pun telah terbukti dapat jadi salah satu instrumen pengendali inflasi yang cukup efektif,” sambungnya.
Baca Juga:
Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center
4 Produsen Pupuk Palsu dan 23 Produsen Pupuk Tak Sesuai Standar Rugikan Petani hingga Rp3,2 Triliun
Prabowo Subianto Unggah Foto Bareng Raja Charles di Istana Buckingham, Berikut Ini Komentar Warganet
Adapun per 10 Juli, total GPM sejak Januari telah capai 5.734 kali. Rinciannya di Januari ada 517 kali di 14 provinsi dan 95 kabupaten kota.
GPM di Februari total ada 838 kali di 24 provinsi dan 170 kabupaten kota. Lalu GPM di Maret total 2.049 kali di 35 provinsi dan 339 kabupaten kota.
Pada April, GPM ada 1.008 kali di 34 provinsi dan 352 kabupaten kota. Untuk Mei, GPM 443 kali di 20 provinsi dan 88 kabupaten kota.
Di Juni ada 564 kali di 29 provinsi dan 167 kabupaten kota. GPM di bulan ini total sampai 10 Juli telah berhasil dilaksanakan di 127 lokasi.
Selanjutnya GPM akan terus dilanjutkan hingga akhir Juli pada 188 lokasi.
Sehingga total sementara GPM di Juli mencapai 315 kali yang tersebar pada 17 provinsi dan 101 kabupaten kota.
Jumlah ini akan dapat bertambah seiring kolaborasi NFA dengan pemerintah daerah yang terus bergulir.
Capaian GPM di paruh pertama 2024 ini telah jauh melebihi capaian di tahun sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, total GPM sampai tengah Desember 2023 berada di angka 1.591 lokasi.
Ini membuktikan komitmen serius pemerintah untuk terus menggerojok pasokan pangan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat luas dengan operasi pasar murah.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Infoemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jazirahnews.com dan Hellobekasi.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.