Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025

- Pewarta

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat audiensi antara Menteri Pertanian, musyawarah pimpinan daerah (muspida). (Dok. Kementan)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat audiensi antara Menteri Pertanian, musyawarah pimpinan daerah (muspida). (Dok. Kementan)

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan swasembada pangan dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi NTT mengejar pertanaman sekitar 188 ribu hektare di tahun 2025.

“Jadi, Pak Menteri Amran ingin padi sawah yang kita selesaikan 188 ribu.”

“Tetapi masih ada potensi untuk mencetak sawah baru, tapi itu next di tahun-tahun berikutnya,” kata Pj. Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.

Andriko menyampaikan hal itu usai audiensi antara Menteri Pertanian, musyawarah pimpinan daerah (muspida).

Dan kepala daerah terpilih se-Provinsi NTT di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (5/2/2025).

Mentan Amran mengemukakan NTT mempunyai potensi besar di sektor pertanian.

Dengan potensi tersebut, produksi padi NTT dapat diakselerasi untuk memenuhi permintaan dalam daerah bahkan dapat berkontribusi pada pencapaian produksi nasional.

“Saya melihat cahaya di NTT. Kami lihat potensi lahan yang bisa menyelesaikan kemiskinan. Kalau pertanian bergerak, bergerak semua sektor.”

“Saya beri contoh, kalau kita tanam padi, RMU (rice milling unit) bergerak, transportasi bergerak, dan sebagainya,” jelas Mentan Amran.

Untuk itu, Mentan Amran mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah.

Juga TNI/Polri, dan berbagai jajaran untuk bersama menyukseskan program pembangunan pertanian.

“Ini suatu kehormatan forkopimda NTT seluruh bupati hadir. Ini semangat untuk membangun NTT.”

“Tanpa kolaborasi saya yakin membuat lompatan itu tidak mudah,” ungkapnya.

Ia juga mengajak kepala daerah se-Provinsi NTT yang hadir untuk merumuskan langkah akselerasi untuk sektor pertanian di 2025.

Target pertanaman 188 ribu hektare akan didukung dengan perbaikan saluran irigasi, pompanisasi, hingga penyiapan sarana-prasarana produksi.

Selain itu, Mentan Amran mengemukakan jika sektor pertanian di NTT dapat bergerak, dampaknya.

Tidak hanya pada swasembada pangan, tetapi juga pada pengentasan kemiskinan yang merupakan salah satu isu penting di NTT.

“Kita tahu NTT adalah agraris di mana 85 persen adalah sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.”

“Kalau ini kita garap dengan baik, kemiskinan ini bisa selesai. Di sana ada kemiskinan kurang lebih 20 persen.”

“Kita target jadi turun di bawah 10 persen ke depan, bila perlu maksimal 5 persen dalam 5 tahun ke depan,” jelasnya.***

Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Haloagro.com. Terima kasih

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio
Instruksi Presiden, Tarif Tol dan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi Turun
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Termasuk Ketahanan Pangan dan Energi, Indonesia Ajak Belanda untuk Dukung Berbagai Program Strategis
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
CSA Index Februari 2025 Turun ke 56,3, Investor Beralih ke Obligasi & Emas untuk Hindari Risiko Saham
Penyegelan KLH Diduga Tak Didasari Asas-asas Pemerintahan yang Baik, Begini Tudngan PT MNC Land Lido
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Begini Strategi Pemerintah untuk Absorpsi Gabah Kering Panen
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 10:45 WIB

Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:52 WIB

Instruksi Presiden, Tarif Tol dan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi Turun

Senin, 24 Februari 2025 - 16:01 WIB

Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden

Senin, 24 Februari 2025 - 15:37 WIB

Termasuk Ketahanan Pangan dan Energi, Indonesia Ajak Belanda untuk Dukung Berbagai Program Strategis

Senin, 17 Februari 2025 - 15:00 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:41 WIB

CSA Index Februari 2025 Turun ke 56,3, Investor Beralih ke Obligasi & Emas untuk Hindari Risiko Saham

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:15 WIB

Penyegelan KLH Diduga Tak Didasari Asas-asas Pemerintahan yang Baik, Begini Tudngan PT MNC Land Lido

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:53 WIB

Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025

Berita Terbaru