INFOSERU.COM – Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatan yang telah diemban di Kantor Staf Presiden (KSP).
Pengunduran diri Jaleswari Pramodhawardani sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, terhitung mulai Kamis, 1 Februari 2024.
Seperti diketahui, Jaleswari Pramodhawardani masuk dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md sejak November 2023.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengumumkan kedeputian baru.
Baca Juga:
Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Prabowo: Indonesia Berkomitmen Bekerja Sama Erat dengan AS
Yaitu Deputi Inklusi yang berisi para perempuan dan dipimpin oleh Jaleswari Pramodhawardani.
“TPN Ganjar-Mahfud hari ini kedatangan para perempuan hebat yang aktif di berbagai bidang mulai dari Politik, Demokrasi, Anti Korupsi hingga isu Lingkungan,” kata Arsjad Rasjid.
Arsjad Rasjid menyampaikan hal itu usai Rapat TPN di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 November 2023.
Baca artikel lainnya di sini : Makan Siang Gratis Siswa akan Berdayakan Petani, Prabowo Subianto: Tak Ada yang Mengeluh Tak Dibeli
Baca Juga:
Masih Belum Jelas, Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto
PDIP Ungkap Sikapnya Terkait Hubungannya dengan Pemerintahan Prabowo Subianto, Bukan Sikap Oposisi
Jaleswari menyampaikan proses permohonan pengunduran dirinya yang sudah diajukan kepada Presiden Joko Widodo melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Melalui siaran pers ini, saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.”
Lihat juga konten video, di sini: Jokowi dan Prabowo Santap Bakso Pak Sholeh Bandongan di Kios Kaki Lima Magelang, Jawa Tengah
“Terhitung 1 Februari 2024,” kata Jaleswari dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.
Baca Juga:
Jaleswari menyatakan mundur karena tidak ingin dipersepsikan sebagai beban politik Presiden Joko Widodo.
“Alasan pengunduran diri saya didasari pada etika dan keyakinan yang saya harus pegang.”
“Dalam hal ini, saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi dimana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik.”
“Bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya,” tutur Jaleswari.*
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita Nasional Halloup.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Haiup.com dan Nusraraya.com